googlee1ba404c69acd72d.html AMALAN AMPUH DAN DOA-DOA: PERJUANGAN SEORANG NENEK
PPC Iklan Blogger Indonesia

PERJUANGAN SEORANG NENEK

Tuesday, March 25, 2014

Banyak anak-anak yang tinggal di pinggiran desa harus berjalan sangat jauh, jalanan bertebing,
atau bahkan menyeberang sungai.
Bersyukurlah jika Anda dulu bisa pergi ke sekolah naik angkot,
motor atau mungkin di antar dengan mobil.
Dilansir dari en.rocketnews24.com, seorang nenek bahkan rela menggendong cucunya setiap hari untuk pergi ke sekolah.

Di daerah pinggiran kota Yibin Provinsi Szechuan Cina, ada seorang nenek yang usianya 66 tahun menempuh 4 kilometer setiap hari sambil menggendong cucunya untuk diantar pergi ke sekolah. Tubuhnya yang sudah menua pasti membuat Anda bisa membayangkan bagaimana rasanya berjalan sejauh itu sambil menggendong cucunya yang sudah bukan anak kecil lagi.
Tapi yang mengharukan, nenek ini tidak pernah membuat cucunya terlambat sampai di sekolah.

Fang Qiu Mei kini sudah berusia 14 tahun, cucu yang sangat dicintainya ini dulu lahir dengan kelainan lutut yang membuatnya merasa kesakitan sangat luar biasa meskipun hanya berdiri sesaat.
Fang Qiu Mei sejak kecil sudah kesulitan berjalan, bahkan untuk bergerak saja gadis ini membutuhkan bantuan.
Dengan sangat tega sang ayah meninggalkan rumah saat putrinya ini masih berusia 2 tahun,
kemudian ibu Fang Qiu Mei menikah kembali.
Akhirnya Fang Qiu Mei ditinggalkan bersama kakek dan neneknya. Kini sang kakek sudah tua dan sakit-sakitan,
sehingga seisi rumah hanya bergantung pada si nenek. Semoga nenek ini selalu diberi kesehatan dan kekuatan ya Ladies.

Sekolah Fang Qiu Mei masuk pada pukul 08.30,
nenek bangun pada pukul 05.00 dan membuat persiapan untuk sekolah Fang Qiu Mei, kemudian mereka berangkat pada pukul 07.00. Butuh waktu satu setengah jam untuk menempuh perjalanan sejauh 4 kilometer.
Berjalan kaki di area pegunungan bukan masalah bagi pemuda yang sehat, namun bayangkan bagaimana nenek yang berusia 66 tahun dan membawa beban 40 kilogram dan juga tas sekolah Fang Qiu Mei.
Gadis ini menyadari betapa berat perjuangan neneknya, dia akhirnya berusaha untuk membuat kerajinan dari bambu agar nenek tidak terlalu berat saat menggendongnya. Fang Qiu Mei juga berusaha keras untuk bisa berjalan, agar nenek memiliki waktu lebih banyak untuk istirahat.

Nenek begitu sedih memikirkan bagaimana nanti jika dirinya sudah tiada,
siapa yang akan mengantar dan menemani cucunya tersebut.

0 comments

Followers