CINTA SEJATI
Cinta sejati bukan berarti hanya dengan seseorang saja sampai mati,
Cinta sejati itu saling pengertian, saling percaya, saling menerima, saling memberi,
Pasrah, sepenuh hati dan seutuh jiwa raga.
Hati yang lurus, seperti tanpa rasa
Hati yang rata, seakan tanpa perasaan
Hati yang tak peduli apapun, hanya apa adanya
Kosong, alami, murni, .......
Hmm... ada gejolak demi gejolak lagi di dalam hati
Semoga sudah tetap dan pasti.
Ketika pedoman kebenaran yang dulu sudah terlanjur mengkristal,
Saat kini ada pemahaman baru yang di yakini benar,
Maka di sinilah titik persimpangan jalan nya,
Harus memutuskan untuk memilih " Ya atau Tidak " ? :
Ya... lanjutkan, tinggalkan yang dulu, yang lalu biarlah berlalu
Dan apapun konsekuensi dan resiko yang akan terjadi
Aku sudah siap menerima dan bertanggung jawab sepenuh nya
Bukan karena mu, karena dia, tapi hati ku murni sendiri yang memilih.
PETUALANGAN CINTA
Aku begini, engkau begitu, biarkan lah
Urusan ku sendiri, urusan mu sendiri
Engkau tidak akan pernah tahu semua hal tentang diri ku,
Aku tidak akan pernah tahu semua hal tentang diri mu.
Petualang sejati tak gentar menghadapi 1001 ancaman,
Petarung sejati tak takut menghadapi 1001 tantangan,
Penakluk sejati tak gentar menghadapi 1001 gangguan,
Pendekar sejati tak takut menghadapi 1001 hambatan.
Laut kan ku seberangi,
Gunung kan ku daki,
Jatuh bangun, sakit dan terluka ku nikmati,
Biar pun ombak badai menghalangi,
Walau pun petir hujan merintangi,
Meskipun kabut tebal dan awan hitam menutupi,
Aku harus mampu melewati dan menembus nya.
Power energi besar kadang masih belum cukup,
Masih membutuhkan latihan dan pembiasaan,
Rajin, rutin, tekun dan disiplin,
Semua nya memerlukan proses, terus berusaha dan berjuang keras.
Lewati malam setelah usai rinai gerimis
Lelawa jadi luruh dengan rumput biru
Jemari tangan kita lekat jadi satu
Pipimu memerah, hasratku merekah
Kenapakah waktu tertinggal jauh
Ingin ku katakan kepada mu
Tentang hijau huma
Yang bakal kita kerjakan dengan sederhana
Kita segera akrab dengan rumput hijau
Nyanyikan kupu-kupu hinggap di rambutmu
Tersenyumlah aku, tertawalah kamu
Kenapakah waktu tertinggal jauh
Malam suntingkan rembulan untuk ku
Agar cinta tak berpaling dari ku
Oh burung bernyanyilah, demi terjalin cinta
Rambutmu yang hitam panjang, jatuh di bahu
Kadang luruh di ujung dagu, bila kau tertunduk
Jemari tanganmu lentik, lembut memainkan gitar
Burung gagak pun jadi enggan terbang
Ombak di laut, perdu di belantara
Kadang mampu bersatu, dalam satu lagu
Begitu pun yang ku harap, dapat mempersempit jarak
Sikapku dan sifat kekanakan mu
Sedetik ku tertegun di dalam kesendirian
Gelap kelam membentang di depan mata
Burung-burung pipit terbanglah menjauh
Kabarkan pada awan berita ini
0 comments
Post a Comment