ღ☆ღ WANITA ITU.... ღ☆ღ
WANITA ITU SEDERHANA..
Ia hanya ingin dihargai oleh lelaki yang dicintainya.
Ia hanya ingin dijaga kehormatannya oleh kekasih halalnya.
Ia hanya butuh ketulusan dan kasih sayang yang sesungguhnya.
WANITA ITU KUAT..
Ia mampu tetap tersenyum kala teriris hatinya.
Ia mampu tetap berharap walau terkadang hanya kebohongan yang didapatkan.
Ia mampu tetap bertahan kala tak sanggup lagi hatinya menanggung beban.
WANITA ITU PENYEMANGAT..
Ia dapat menjadi pendukung sejatimu seumur hidup.
Ia mampu membuat semangatmu kembali menyala ketika engkau mencoba menyerah.
Ia akan tetap mendukungmu untuk terus berjuang dengan belaian kasih sayangnya.
WANITA ITU MUDAH MEMAAFKAN..
Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba membohonginya.
Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba menduakan cintanya.
Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba memarahinya.
Ia akan selalu memaafkan bahkan ketika khilafmu sudah teramat besar kepadanya.
BUKAN KERANA IA BODOH..
Melainkan kerana besar harapannya agar engkau kembali pada jalan yang benar.
BUKAN KERANA IA LEMAH..
Melainkan kerana kekuatan kasih sayang yang ingin ia tunjukkan agar engkau tetap bahagia.
Wanita diciptakan dari tulang rusukmu wahai kaum Adam.
Maka jagalah kehormatan mereka.
Naikkanlah derajat mereka.
Mereka diciptakan untuk hidup berdampingan denganmu wahai kaum Adam.
Mereka tidak ingin berada diatasmu. Tapi ingin selalu di sampingmu.
Maka hargailah wanita..
Muliakanlah mereka semulia akhlakmu yang engkau contohkan.
Cintailah mereka seperti mereka yang selalu setia mencintaimu.
Bersikap lembutlah kepada mereka kerana mereka adalah bagian dari ragamu.
TENANGLAH
dalam nyata pun,aku tak berniat tuk bertemu lagi denganmu,
bukan untuk hilangkan silaturahmi yg terjalin..
Namun karena aku takut..
yang ku takutkan rasa itu akan kembali hadir di hatiku, namun dengan niat yg berbeda..
ku takut,nanti rasa itu akan hadir karena ambisiku milikimu,bukan karena cintaku kepada rabbku..
Dan ku takut ketika itu ku tak dapat
membedakan keduanya..
Tak pernah kuinginkan hal itu terjadi,
karena nantinya tak hanya diriku yang merasakan sakit,tapi dirimu kan terbawa sakit..Sungguh, tak
pernah kuinginkan itu.
kulepas kepergianmu dengan senyum wajahku..
meski sakit dan tak mampu hati ini tuk ikut tersenyum, ku kan bahagia..
karena ku percaya, sakit ini bukanlah sakit yang kan berujung perih. Namun, sakit yang kan
membuat hatiku bertambah tegar..
PERJANJIAN MEJA PENGANTIN
CALON ISTRI: "Sebelum engkau jadi suamiku, maukah kau berjanji tentang sesuatu kepadaku?"
CALON SUAMI: "Janji tentang apa?"
CALON ISTRI: "Berjanjilah, bila kita punya anak nanti, senakal dan sebandel apapun, semarah dan sejengkel apapun
dirimu, berjanjilah... Untuk tidak memukul anakmu di kepalanya!"
CALON SUAMI: "Baiklah.. Aku berjanji."
CALON ISTRI: "Terima kasih."
CALON SUAMI: "Tapi bolehkah aku tahu apakah alasannya..?"
CALON ISTRI: "Aku ingin kau selalu ingat janjimu, untuk mendidik anak-anakku nanti dengan baik, sopan, disiplin dan bijaksana. Tanpa adanya kekerasan dan kesewenang-wenangan.
Jadi hati-hatilah mendidik putra putriku nanti. Manakala kau memukul, maka pukullah di bagian kaki jangan bagian kepala. Apabila kau memukul anakmu di bagian kepala, sama artinya kau berhadapan dengan aku. Kau memukul anakku di kepala, maka jatuhlah talak 1."
CALON SUAMI: "Baiklah, aku akan pegang janjiku padamu."
CALON ISTRI: "Ketahuilah, di kepala ada banyak sel dan saraf. Manakala kau pukul kepalanya, atau kau jewer kupingnya, maka putuslah beberapa sel penting di kepalanya. Ada sel yang berhubungan dengan kecerdasan, IQ, kearifan, kesopan santunan, keberanian, sosial dan lain-lain. Coba perhatikan..
Banyak anak depresi karena dipukuli ortunya. Banyak anak jadi brutal karena sering dipukuli bapaknya. Banyak anak jadi bodoh karena dijewer kupingnya. Banyak anak cenderung penakut karena sering dibentak-bentak ortunya."
CALON SUAMI: "Ok Ok aku paham. Intinya, jangan ada kekerasan dalam pendidikan anak-anak kita nanti."
CALON ISTRI: "Yups, Yang ada adalah latihan kemandirian dan kedisiplinan, karena kekerasan bukanlah kedisiplinan, melainkan arogans dan penyaluran amarah belaka."
CALON ISTRI: "Sebelum engkau jadi suamiku, maukah kau berjanji tentang sesuatu kepadaku?"
CALON SUAMI: "Janji tentang apa?"
CALON ISTRI: "Berjanjilah, bila kita punya anak nanti, senakal dan sebandel apapun, semarah dan sejengkel apapun
dirimu, berjanjilah... Untuk tidak memukul anakmu di kepalanya!"
CALON SUAMI: "Baiklah.. Aku berjanji."
CALON ISTRI: "Terima kasih."
CALON SUAMI: "Tapi bolehkah aku tahu apakah alasannya..?"
CALON ISTRI: "Aku ingin kau selalu ingat janjimu, untuk mendidik anak-anakku nanti dengan baik, sopan, disiplin dan bijaksana. Tanpa adanya kekerasan dan kesewenang-wenangan.
Jadi hati-hatilah mendidik putra putriku nanti. Manakala kau memukul, maka pukullah di bagian kaki jangan bagian kepala. Apabila kau memukul anakmu di bagian kepala, sama artinya kau berhadapan dengan aku. Kau memukul anakku di kepala, maka jatuhlah talak 1."
CALON SUAMI: "Baiklah, aku akan pegang janjiku padamu."
CALON ISTRI: "Ketahuilah, di kepala ada banyak sel dan saraf. Manakala kau pukul kepalanya, atau kau jewer kupingnya, maka putuslah beberapa sel penting di kepalanya. Ada sel yang berhubungan dengan kecerdasan, IQ, kearifan, kesopan santunan, keberanian, sosial dan lain-lain. Coba perhatikan..
Banyak anak depresi karena dipukuli ortunya. Banyak anak jadi brutal karena sering dipukuli bapaknya. Banyak anak jadi bodoh karena dijewer kupingnya. Banyak anak cenderung penakut karena sering dibentak-bentak ortunya."
CALON SUAMI: "Ok Ok aku paham. Intinya, jangan ada kekerasan dalam pendidikan anak-anak kita nanti."
CALON ISTRI: "Yups, Yang ada adalah latihan kemandirian dan kedisiplinan, karena kekerasan bukanlah kedisiplinan, melainkan arogans dan penyaluran amarah belaka."
2 komentar
artikelnya bagus, penuh dengan nasihat dan pencerahan yg sangat bermanfaat untuk di jadi kan ilmu tambahan ;)thank's
June 25, 2014 at 1:17 AMsama2 terima kasih pixelindo
November 16, 2014 at 6:41 AMPost a Comment